Bahas Usia 40,  DPRa PKS Srengseng Sawah Kumpulkan Ibu – Ibu Majelis Taklim

Spread the love

photo727008728103102441

DPRa PKS Srengseng Sawah Jagakarsa mengundang Ibu – Ibu Majelis Taklim dalam sebuah sharing ilmu pada Sabtu (2/04). Undangan yang ditujukan kepada ibu – ibu majlis taklim se kelurahan Srengseng Sawah itu dihadiri oleh 55 orang peserta.

Acara yang diadakan berkala di Masjid Bilal ini merupakan sebagai wadah silaturrahim ibu – ibu majelis taklim se-Srengseng Sawah. Tema sharing ilmu atau ceramah kali ini adalah “Optimalisasi Potensi Muslimah di Usia Matang”. Pada kesempatan kali ini, forum mengundang Ustadzah Dewi Safina, SH sebagai pembicara. Beliau menjabarkan bahwa, “Usia manusia akan mencapai puncak kematangan pada usia 40 tahun. Pada usia tersebut seorang muslimah umumnya sudah mapan dalam kehidupannya sehingga seringkali terlena dengan kehidupan duaniawinya. Padahal pada usia tersebut haruslah dijadikan titik tolak untuk menjadi insan yang lebih bertaqwa sebagai usaha untuk mempersiapkan bekal menuju kehidupan selanjutnya.“

Ustadzah Dewi menitipkan 7 hal yang bisa dilakukan oleh seseorang yang mencapai usia 40 tahun. Pertama yaitu berbuat baik pada ibu bapak, kedua perbanyak berdoa, ketiga adalah banyak bersyukur, keempat yakni banyak beramal sholeh seperti sholat, berinfaq, sedekah, dan yang lainnya, kelima mendidik anak dan keturunan menjadi lebih baik, keenam adalah banyak bertaubat, dan ketujuh yakni berserah diri kepada Allah.

Penemuan ilmiah baru yang menegaskan bahwa otak manusia mencapai kematangannya pada usia 40 tahun. Usia 40 tahun juga kerap dihubungkan dengan kematangan sesorang dan kemantapan konsep dirinya. Usia 40 tahun menurut pakar psikologi adalah usia dimana manusia benar-benar meninggalkan masa mudanya dan beralih menapaki masa dewasa penuh atau usia paruh baya.

Di banyak negara dan instansi usia 40 tahun menjadi persyaratan untuk menduduki jabatan tertentu yang strategis. Seperti kepala negara, direktur dan sebagainya. Masyarakat sendiri baru cenderung mengakui prestasi seseorang secara mantap tatkala orang itu berusia 40 tahun.

Dalam pandangan psikologi barat usia 40 tahun kerap dikaitkan dengan puber kedua. Sementara Islam memandang usia 40 tahun sebagai usia yang sangat cukup  untuk mencapai kecerdasan eksistensial. Dimana seseorang sudah sangat memahami keberadaanya sebagai makhluk Allah di muka bumi. Di usia ini seseorang seharusnya tidak lagi berpikir tentang dunia, tetapi jauh berpikir tentang nasibnya kelak di akhirat.

Psikolog Amerika, Walter B. Pitkin (1932) pernah menulis buku berjudul “Life Begins at Forty”. Sementara Dr.Aidh Al-Qarni’ dalam bukunya La-Tahzan menulis bahwa, “Jika usia manusia mendekati atau telah 40 tahun, namun keimanannya tidak bertambah kepada Alloh dan perilakunya tak mengarah pada Allah, maka ia temasuk orang yang merugi.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *