Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) baru-baru ini merilis hasil survei terkini mengenai elektabilitas partai politik di kalangan Generasi Z (Gen Z), yang merupakan kelompok penduduk berusia 17-23 tahun. Survei ini dilaksanakan pada rentang tanggal 16-21 Desember 2023 secara nasional di 34 provinsi di Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa PKS (Partai Keadilan Sejahtera) berhasil mencapai tiga besar dengan perolehan 15% dukungan dari Gen Z.
Salah satu temuan menarik dari survei ini adalah bahwa trend ini juga terjadi di Jakarta Selatan, dimana kenaikan elektabilitas PKS di Jakarta Selatan, khususnya di kalangan anak muda, baik dari generasi milenial maupun Gen Z terus meningkat. Ada beberapa faktor yang diidentifikasi sebagai penyebab kenaikan ini.
Pertama, PKS dinilai sebagai partai oposisi yang konsisten. Konsistensinya dalam berperan sebagai suara kritis terhadap pemerintahan saat ini mungkin menjadi magnet bagi generasi yang cenderung kritis terhadap isu-isu sosial dan politik. Dalam era informasi dan digitalisasi ini, ketelitian dan kejujuran partai politik dianggap sebagai nilai penting oleh Gen Z.
Kedua, logo PKS yang dinamis berwarna oranye, identik dengan jeruk segar, tampaknya memainkan peran penting. Asosiasi warna dan keceriaan logo dapat mempengaruhi persepsi positif terhadap partai tersebut. Logo yang menarik dan mudah diingat dapat menjadi aset berharga dalam mengkomunikasikan identitas partai kepada pemilih, terutama yang berasal dari kalangan muda.
Selain itu, keberpihakan PKS terhadap calon presiden Anies Baswedan tampaknya menjadi faktor yang signifikan. Anies Baswedan dianggap sangat dekat dengan kawula muda, dan dukungan PKS terhadapnya memperkuat citra partai sebagai pendukung tokoh yang dapat merangkul aspirasi dan nilai-nilai generasi muda. Hal ini mencerminkan pentingnya personalitas dan kedekatan figur dengan pemilih muda dalam dinamika politik saat ini.
Di tingkat lokal, khususnya di Jakarta Selatan, PKS menciptakan daya tarik tambahan dengan menyediakan berbagai agenda dan kegiatan untuk anak muda. Keaktifan PKS Jakarta Selatan dalam mengorganisir dan memfasilitasi agenda-agenda ini, baik melalui PKS Muda maupun organisasi sayap kepemudaan lainnya, menjadi investasi penting dalam membangun hubungan positif dengan pemilih muda.
Secara keseluruhan, kenaikan elektabilitas PKS di kalangan Gen Z, khususnya di Jakarta Selatan, menunjukkan adanya keberhasilan strategi politik yang terencana dengan baik. Partai ini berhasil memanfaatkan konsistensinya sebagai partai oposisi, citra positif dari logo yang menarik, dukungan terhadap figur populer, dan keterlibatan aktif di tingkat lokal. Apakah tren ini akan berlanjut atau tidak, tetap menjadi tanda tanya yang menarik dalam dinamika politik Indonesia yang terus berubah. (ADM)