“Ramadhan menjadi sakral dan membumi di Indonesia karena memiliki landasan ayat-ayat Al Qur’an, dan juga beberapa tradisi Islami yang berkembang baik di tengah masyarakat,” ujar Bang Hadi, Ketua DPRa PKS Durentiga.
Hadi juga mengatakan, untuk mengisi ramadhan sudah ada taklimat dan juknis dari DPP PKS tentang program ramadhan. Program ini dikenal dengan nama Ansyitoh Ramadhan 1440 H, dicanangkan pada Sabtu (04/05/2019) di DPP PKS. Program ansyitoh ramadhan terdiri dari kegiatan tarhib ramadhan, ifthar jama’i bersama masyarakat, berbagi makanan sahur, shalat terawih berjamaah, kajian Senin dan Kamis, santunan anak yatim, posko mudik, open house dan halal bi halal.
DPRa PKS Durentiga pada hari ahad (19/5) menyelenggarakan salah satu program ansyitih yakni memberikan santunan kepada anak yatim kelurahan Durentiga. Jumlah anak yatim paitu yang disantuni memang belum seberapa, hanya puluhan disbanding dengan jumlah anak yatim di Indonesia saat ini mungkin jumlahnya sudah mencapai 900 ribu-an.
Selain mencari keberkahan ramadhan dan kemajuan PKS, santunan yatim piatu tersebut dilaksanakan dalam rangka menghidupkan dan mensyiarkan kembali tradisi – tradisi Islami yang ada di Indonesia. Tradisi – tradisi islami saat ini disinyalir mulai luntur dan ditinggalkan para generasi.
Kelak di surga para penyayang anak yatim akan bersanding bersama Rosulullah bagaikan jari telunjuk dan jari tengah, sesuai dengan hadist Rosulullah saw “Aku dan pengasuh anak yatim berada di Surga seperti ini, Beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah-nya dan beliau sedikit merengganggangkan kedua jarinya ( HR.Bukhori ).
Atas keutaman menyantuni anak yatim tersebut, Hadi berharap, PKS dalam mengarungi perjuanganya selalu mendapat kelancaran, keberkahan dan kesuksesan dalam menjalankan nilai-nilai perjuangan PKS, untuk menciptkan masyarakat yang maju, mandiri, sejahatera dalam bingkai rahmatan lilalamin. Juga doa untuk para pemimpin PKS, semoga senantiasa sukses memimpin PKS, dalam naungan izin dan ridha Allah SWT.