Al Mansur Hidayatullah Lc, Ketua DPD PKS Jaksel pada Senin malam menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kelurahan Pela Mampang Jaksel. Kedatangan Al Mansur disambut oleh pengurus masjid dan juga tokoh masyarakat setempat.
Ketua PKS Jaksel tersebut kemudian duduk bersama ulama dan tokoh masyarakat. Al Mansur hadir dengan menggunakan sarung coklat, kopiah putih dan berkalungkan sorban hijau.
Menurut Al Mansur, dulu khususnya jelang pemilu atau pilkada PKS mendapatkan stigma negatif Anti Maulid, namun sekarang tidak lagi. Saat ini PKS banyak mengadakan maulid, pimpinan partai dan kadernya sering diundang untuk ceramah maulid di lingkungannya. Kini alhamdulillah seiring meningkatnya ukhuwah dan persatuan umat, PKS bisa membaur dan cair bersama warga masyarakat.
PKS sebenarnya sudah sering mengadakan peringatan maulid Nabi Muhammad saw baik oleh DPP maupun struktur di bawah. Bahkan dianjurkan agar pelaksanaannya bekerjasama dengan masjid, lembaga keagamaan atau masyarakat sekitar. Para kepala pemerintahan yang juga merupakan kader PKS biasa memprakarsai atau mensponsori acara – acara seperti maulid. Para da’i atau asatidz kader PKS biasa menjadi penceramah dalam peringatan maulid. PKS setiap tahunnya menyelenggarakan Maulid Nabi saw di seluruh Indonesia. Setiap tahun, Maulid Nabi diselenggarakan kader-kader PKS mengikuti tradisi masyarakat setempat.
Masyarakat kini mulai sadar bahwa penyakit besar umat Islam saat ini adalah mudah terpecah belah dengan labelisasi dan stigma negatif satu sama lain. Akhirnya umat Islam semakin hari semakin terpinggirkan.
Memang sebaiknya umat tidak terjebak dalam pertentangan yang bersifat khilafiah dan tidak substansial. Justru dengan menjadi kader PKS, yang Muhammadiyah menjadi kuat ke Muhammadiyah-annya, yang NU juga menjadi kuat ke NU-annya.