Isra Mi’raj merupakan perjalanan suci, dan bukan hanya perjalanan wisata biasa bagi Rasulullah SAW. Sehingga peristiwa tersebut menjadi perjalanan bersejarah yang akan menjadi titik balik dari kebangkitan dakwah Rasulullah SAW.
Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Isra Mi’raj, ibu-ibu anggota Majelis Ta’lim Ar Rahman bekerjasama dengan Seksi Perempuan dan Ketahanan Keluarga (SPKK) PKS Kebayoran Lama, menggelar tausyiah yang juga mendatangkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Triwisksana atau yang biasa dikenal dengan Bang Sani. Kegiatan yang berlangsung pada hari senin (23/5) ini, berlangsung di sekretariat Majelis Taklim Ar Rahman kelurahan Pondok Pinang.
Menurutnya, “Kalau perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah merupakan permulaan dari sejarah kaum Muslimin, maka Isra Mi’raj adalah puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik).” Isra Mi’raj adalah perjalanan menuju kesempurnaan rohani (insan kamil). Dikatakan, pertama yakni adanya penderitaan dalam perjuangan yang disikapi dengan kesabaran yang tinggi. Kedua, ada kesabaran yang berbuah balasan dari Allah berupa perjalanan Isra Mi’raj dan perintah shalat. Dan ketiga, shalat menjadi senjata bagi Rasulullah SAW dan kaum muslimin untuk bangkit dan merebut kemenangan.
Bulan Rajab juga merupakan masa warming up agar saat memasuki Ramadhan kita sudah biasa menjalani ibadah. Ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan jelang Ramadhan selama bulan Rajab.Pertama adalah persiapan ruhiyah, seperti ibadah yang harus dipersiapkan seperti perbanyak tilawah, qiyamullail, shalat fardhu bejamaah di masjid, dzikir pagi dan petang. Kemudian kedua adalah persiapan jasadiyah, seperti memeriksa kesehatan ke dokter, olah raga teratur, membersihkan rumah, makan makanan yang sehat dan bergizi. Ketiga adalah persiapan fikriyah, untuk memperoleh Ramadhan yang optimal, diperlukan bekal wawasan yang benar tentang Ramadhan. Ketika orang mau beramal Ramadhan tentulah harus mempunyai ilmu tentang Ramadhan. Cara untuk mempersiapkan ini antara lain dengan membaca berbagai bahan rujukan dan, menghadiri majelis ilmu tentang Ramadhan. Dan yang keempat adalah persiapan maaliyah (harta), bukan untuk membeli keperluan buka puasa atau hidangan lebaran, melainkan untuk shodaqoh sebanyak-banyaknya di bulan Ramadhan. Mempersiapkan harta adalah untuk melipatgandakan sedekah, karena Ramadhan pun merupakan bulan memperbanyak sedekah. Pahala bersedekah pada bulan ini berlipat ganda dibandingkan bulan-bulan biasa.