PKS Bintaro Konsisten Laksanakan Kajian Hadits Arba’in

Spread the love

9c876eb2-fb57-4075-85b1-3bb0cdf408c2

Bintaro,  Ahad (27/3) sudah masuk Kajian Hadist Arba’in ke-12, acara ini rutin diselenggarakan oleh DPRa PKS Bintaro bersama warga dengan mengambil lokasi di Rumah Kenanga Bintaro, Jakarta Selatan. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud berkhidmat kepada warga, dengan membantu menyediakan pemenuhan sisi ruhiyah bagi warga dan juga kader.

Ust H. Mustagfirin Lc sebagai pembicara memaparkan hadits yang bertemakan “Menyibukkan Diri dgn Sesuatu yg Bermanfaat”. Dari Abu Hurairah RA berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Diantara tanda kebaikan keislaman seseorang adalah ia meninggalkan perkara yang tidak berguna baginya.”(hadits hasan diriwayatkan oleh Tirmidzi).

Hadits ini kalimatnya pendek tetapi padat berisi, Abu Dzar pada beberapa riwayatnya pernah berkata,  “Barang siapa yang menilai ucapan dengan perbuatannya, maka dia akan sedikit bicara dalam hal yang tidak berguna bagi dirinya.” Imam Al Hasan juga pernah berkata, “Tanda bahwa Allah menjauh dari seseorang yaitu apabila orang itu sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna bagi kepentingan akhiratnya.”

Diawali dengan penjelasan pengantarnya, Ust. Mustagfirin menjelaskan bahwa kita harus memahami tentang 2 fiqih, yaitu fiqih ibadah dan muamalah. Ustadz juga menerangkan bahwa, kita mesti memberikan hak pada hak nya. Allah punya hak, keluarga punya hak, dan diri juga punya hak. Maka janganlah berlebihan terhadap hak – hak tersebut, harus proporsional.

Sesungguhnya Allah SWT memiliki hak yang wajib kita tunaikan, begitupun jiwa, dia memiliki hak pada kita. Maka hendaklah kita memberikan hak-hak tersebut kepada yang berhak menerimanya. Allah SWT menyebutkan hak-hak-Nya dan hak-hak para hamba-Nya dalam banyak ayat al Qur’an, diantara ayat itu yaitu firman Allah SWT di surat An Nisa ayat 36, “Beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.”

Hak terbesar dari hak-hak yang menjadi kewajiban kita adalah hak Allah SWT yang telah menciptakan, menyempurnakan kita serta memberikan rizki kepada kita. Allah SWT tundukkah segala sesuatu demi kebaikan kita dan agar bisa kita manfaatkan. Semua nikmat yang kita rasakan berasal dari Allah SWT. Karena itu, hak Allah SWT merupakan hak terbesar dan paling utama. Hak Allah SWT pada seorang hamba yaitu diibadahi artinya seorang hamba berkewajiban beribadah hanya kepada Allah SWT dan tidak menyekutukan-Nya dengan apapun juga.

Di akhir acara, pembicara berpesan kepada jamaah, bahwa amalan harus sesuai dan juga proporsional, karena setiap hak harus diberikan sesuai dengan haknya dan tidak berlebihan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *