Rumah Keluarga Indonesia (RKI) DPRa PKS Tanjung Barat memfasilitasi seminar keluarga denga tema “Bahaya HomoSeksual”. Seminar yang diselenggarakan pada hari Rabu (20/4) di aula kelurahan Tanjung Barat mendatangkan pembicara yang sudah tidak asing lagi, yakni Ibu Sri Vira Chandra. Seminar singkat yang berlangsung dari jam 09.30 sampai 11.30 ini ramai antusias dan dihadiri 85 orang ibu – ibu.
Propaganda homoseksual sedang marak diperbincangkan di berbagai media. Muncul kritikan, pengakuan, pencegahan, juga analisis dari berbagai sudut pandang pun mulai bermunculan. Eskalasi kampanye LGBT akhir – akhir ini terlihat makin marak dan massif, meskipun di negara yang menjunjung tinggi adat dan budaya ketimuran seperti Indonesia ini. Inilah salah satu bentuk dari infiltrasi budaya asing ke dalam budaya negeri kita, akibat dari adanya dampak globalisasi. Padahal paham LGBT sudah ditegaskan bertentangan dengan ideologi negara, karena itu masyarakat tetap harus mendukung apa yang diyakini oleh negara.
Pengokohan nilai-nilai keluarga menjadi kata kunci untuk menghadapinya propaganda dan kampanye homoseksual. Persatuan Ibu – Ibu Tanjung Barat Jagakarsa bekerjasama denga RKi PKS Tanjung Barat mengadakan seminar “Mari Kuatkan Keluarga Dengan Tanggap Pada Masalah Di Sekitar Kita (Mengupas Bahaya Kampanye Homoseksual).“
Sangat menyedihkan dan menakutkan, jika negara kita di mana keagamaannya masih kuat dan menjadi kelompok mayoritas, di situ praktek homoseks dan lesbi semakin ditoleransi, disokong, dinormalkan dan dibudayakan! Sudah jelas sedang terjadi peperangan pemikiran dan pemahaman dalam masyarakat! Gerakan pro homoseksual sangat agresif, seringkali didukung elite – elite negara, perusahaan-perusahaan besar dan dan juga public – public figure terkenal. Mereka berusaha “mentransformasi” sebuah masyarakat dan bangsa dengan ideology baru.
Homoseksualitas sedang menyobek-nyobek kehidupan masyarakat dan keluarga. Normalisasi homoseksualitas adalah sebuah bencana kemanusiaan yang maha dahsyat, sebuah tsunami moral yang akan menghancurkan tatanan kemanusiaan dan menghancurkan kemanusiaan itu sendiri secara cepat. Bencana besar baru yang sedang melanda umat manusia saat ini adalah “normalisasi dan institusionalisasi” perkawinan sejenis.
Seluruh studi, riset dan data tentang kesehatan masyarakat menunjukkan bahwa praktek homoseksual/lesbianisme jauh lebih banyak beresiko kena penyakit tidak hanya HIV AIDS tetapi juga yang lain. Semua penyimpangan dan pelanggaran aturan – aturan agama yang diciptakan Allah akan melahirkan (nilai-nilai) manusia-manusia yang aneh dan tidak diharapkan. Toleransi terhadap praktek seksual ini akan menghancurkan seluruh nilai-nilai keluarga. Praktek homoseksualitas dan lesbianisme akan menghancurkan kesehatan dan moralitas masyarakat, peradaban!