Ustadz Abdul Muiz Berhasil Memompa Semangat Kader PKS Jaksel Hadapi Tahun Pemenangan

Spread the love

Meski pemilu legislatif dan pilpres 2019 masih lama, PKS Jaksel jauh-jauh hari sudah mempersiapkan strategi pemenangan. Hal itu dilakukan Ketua DPD PKS Jaksel beserta jajarannya yang hadir membuka acara “Launching Pekan Pendidikan serta Sosialisasi Program Pemenangan” di Aula Masjid At Taqwa Pasar Minggu pada hari Sabtu (24/2). Kegiatan ini merupakan merupakan salah satu rangkaian program pemenangan menyongsong Pemilu 2019 yang akan datang.

Hadir ratusan kader memenuhi lokasi acara, peserta sampai meluber keluar dan lesehan karena tidak dapat bangku. Selain agenda silaturahim, acara tersebut itu juga bertujuan untuk berkonsolidasi. “Saya pastikan seluruh kader siap bekerja dan terlibat dalam peran – peran pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 mendatang,” kata Al Mansur Hidyatullah. Al Mansur memastikan kader PKS Jaksel di semua level struktur atas sampai ujung semakin solid, mesin partai pun mulai kelihatan semakin panas dan siap bekerja. “Untuk Pileg 2019 sesuai dengan amanat Munas, PKS Jaksel harus ikut andil dalam menyumbang kemenangan 12 persen tingkat nasional,” ujarnya.

Setelah itu, giliran Ustadz Abdul Muiz memberikan tausiyah penyemangat pemenangan. Dalam pesannya Ustadz Abdul Muiz mengatakan bahwa kader penyeru kebaikan harus seperti generator listrik dimana dayanya harus dijaga agar selalu besar karena untuk mengaliri beban – beban yang berada di bawahnya. Apabila sebuah generator listrik dayanya turun atau lebih kecil dari beban yang harus dialiri maka akan sering mati, bahkan lebih bahaya lagi sampai bisa terbakar. Daya dalam penyeru kebaikan itu identik dengan kuantitas dan kualitas ibadah – ibadah baik yang wajib maupun yang sunnah.

Selain itu Ustadz Abdul Muiz juga mengibaratkan daya seorang kader penyeru kebaikan adalah seperti tandon air yang harus dijaga seleu terisi penuh airnya. Tandon air harus selalu bisa mengalirkan air ke kran – kran di bawahnya. Celaka apabila sebuah tandon air kosong atau tidak bisa mengalirkan air, maka para penyeru kebaikan akan bisa ditinggal para pendukungnya.

Ratusan kader yang hadir mendengarkan dan mencatat dengan seksama pesan demi pesan yang disampaikan oleh Ustadz Abdul Muiz. Aura semangat yang ditularkan oleh Ustadz Abdul Muiz terasa sampai para peserta yang duduk lesehan di depan aula. Kader sangat bersemangat menghadiri acara ini. Terlihat Bapak Yusuf Ansari, mantan menteri perumahan era SBY periode pertama yang sedang sakitpun hadir walau dengan dipapah oleh sang istri, mereka bersemangat untuk bertemu kader yang lain dan juga ingin mendengarkan tausiyah dari para pimpinan. Mayoritas peserta duduk mendengarkan tausiyah sampai acara selesai.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *