Riset Wharton School of Business mengungkapkan bahwa orang hanya mengingat 10% apa yang didengarnya dan 20% yang dibacanya. Sedangkan informasi atau data yang dilihat dan dikerjakan, 80%nya bisa diingat. Demikian juga dengan presentasi, hanya 50% audiens yang terbujuk oleh presentasi verbal. Sedangkan presentasi verbal+visual bisa memengaruhi 70% pemirsa. Ditengah banjir informasi seperti saat ini, maka wajib menyajikan informasi dengan baik sekaligus indah atau menarik. Namun dalam proses menyajikannya tetap tidak boleh melanggar hukum dan juga etika moral.
Menyebarkan dan mengajak kebaikan tidak hanya dengan lisan dan tulisan saja, tapi bisa juga dengan gambar (grafis). Banyak cara untuk mengajak kebaikan, di era digital seperti saat ini menyebarkan kebaikan bisa dilakukan melalui desain grafis atau gambar. Dukungan media sosial, membuat penyebarannya, bisa jauh lebih mudah dan cepat. Untuk itulah Seksi Perempuan dan Ketahanan Keluarga (SPKK) DPC PKS Pancoran menggelar Pelatihan Desain Grafis yang bertempat di DPD PKS Jaksel pada Kamis (26/5).
Acara yang menghadirkan Mba Achi sebagai pemateri ini dihadiri hampir sepuluhan kader perempuan PKS sePancoran. Mba Achi memeberikan materi tentang cara mendesain yang baik, terutama cara menggunakan beberapa aplikasi desain grafis.
Indy, salah seorang peserta yang hadir dari Rawajati mengatakan pelatihan desain grafis ini sangat penting bagi para kader perempuan, setidaknya bisa membuat pamflet kegiatan. “Desain grafis itu sangat penting sekali. Terutamasaat ada kegiatan yang membutuhkan pembuatan spanduk, poster, pamflet, leaflet, booklet maupun logo,” ujarnya.
Dia berharap kedepan setiap DPC mampu rutin mengadakan pelatihan semacam ini dan diperluas segmen pesertanya, agar banyak kader faham akan desain grafis. “Harapan saya, DPC bisa rutin mengadakan acara pelatihan semacam ini. Kader harus melek desain grafis. Saya juga berharap ada tindak lanjutnya,” pungkasnya.