Dalam pemilu serentak Rabu, 17 April 2019 mendatang, pemilih yang datang ke TPS di Jakarta Selatan akan mencoblos 4 surat suara. Kertas suara untuk Jaksel tersebut terdiri dari surat suara untuk legislatif yakni DPRD Provinsi Jakarta, DPR RI, DPD RI dan surat suara calon presiden dan wakil presiden.
Dengan kondisi ini akan maka Tim Saksi PKS Jaksel, Bang Arya memprediksi perhitungan suara bisa mencapai tengah malam bahkan dini hari. Sehingga dibutuhkan langkah antisipasi dengan menyiapkan saksi untuk dapat mengawal proses pemungutan dan perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sampai selesai.
Berdasarkan Simulasi yang telah dilakukan oleh KPU, dimana tanpa protes dan kejadian berarti ternyata pemungutan suara bisa menghabiskan waktu hingga tengah malam bahkan dini hari. Karena perhitungan suara saat pemilihan dengan empat surat suara di Jaksel bisa selesai hingga malam hari.
Jelang hari pencoblosan, PKS Jaksel terus rutin menggelar pemantapan saksi-saksi pemilu yang akan bertugas di setiap TPS. “Hari demi hari jelang pencobloan ini, kami akan terus memfokuskan pemantapan saksi partai,” ungkap Bang Arya di Kantor DPD PKS Jaksel, jalan Warung Buncit Mampang Prapatan, Rabu (10/4). Arya menjelaskan, bahwa kegiatan pelatihan saksi terus digelar guna mengawal maupun mengamankan suara PKS di TPS. Hal itu dikarenakan peran para saksi sangat penting yakni mengamankan suara PKS di TPS.
Arya menyebutkan, ada 6453 TPS di Jaksel yang akan dicover oleh saksi – saksi PKS. Para saksi PKS ini terus digembleng militansinya dan pengetahuannya tentang aturan dan juga sah tidaknya suara. “Pertama tentu saja semangat atau militansi, kedua, aspek teknis dan detail penyelenggaraan pemilu. Ketiga, bagaimana mengamankan suara,” papar Arya. Dari PKS Jaksel sendiri, tiap TPS akan dikawal oleh satu saksi utama, saksi ini siap ditugaskan hingga perhitungan selesai meskipun sampai dini hari. Soal dana saksi, Arya mengatakan bahwa ini semua kader secara gotong royong mendanainya, baik DPW, DPD, DPC, DPRa serta para kader.