Rutinitas Kegiatan Bank Sampah PKS Srengseng Sawah

Spread the love

Kegiatan rutin dari Unit Bank Sampah Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kelurahan Srengseng Sawah Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan ini telah berjalan lama. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat diminati oleh masyarakat khususnya kaum emak – emak.

Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga mampu mengatasi permasalahan rumah tangga di pemukiman padat yaitu problem penumpukan sampah. Sampah yang masih mempunyai nilai atau harga tertentu secara teratur dikrim dan ditimbang di pos-pos RW untuk kemudian dijemput oleh pengepul.

Unit Bank Sampah BPKK DPRa PKS Srengseng Sawah selalu mencatat dan membukukan hasil timbangan sampah yang dikumpulkan oleh warga. Sebagaimana layaknya Pegawai Bank, maka dari berbagai jenis sampah kering yang ditimbang dikonfersikan menjadi nilai Rupiah sesuai jenisnya masing-masing. Nilai Rupiah inilah yang dicatat sebagai tabungan warga yang sudah menjadi nasabah / anggota Bank Sampah PKS Srengseng Sawah.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda kota ini, kegiatan Bank Sampah sangat ramai karena warga datang bersama-sama ke tempat penimbangan, sehingga terjadi interaksi antar warga dengan sangat hangat.

Selama pandemi Covid-19, kegiatan ini sempat terhenti, namun sekarang seiring dengan melandainya kasus covid-19 di Jakarta, kegiatan ini sudah mulai dibuka kembali. Kegiatan Bank Sampah ini membuka aktivitasnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai langkah preventif. Sehingga kegiatan Bank Sampah ini tetap berjalan tanpa menimbulkan kerumunan, warga diatur kedatangannya, mereka diundang dengan waktu kehadiran nasabah secara bergilir.

Pada aktivitas Ahad ini (14/11), tokoh masyarakat RW03 Bapak Suparmin berkenan hadir untuk menyaksikan penimbangan sampah sekaligus mempelajari kemungkinan agar kegiatan ini digulirkan secara rutin di wilayah RW. 03 Kelurahan Srengseng Sawah.

Selama kegiatan penimbangan sampah kering, juga berlangsung pengumpulan minyak goreng jelantah dari masyarakat. Minyak jelantah ini sangat mengganggu apabila dibuang di selokan, selain mencemari air tanah, jelantah juga menyebabkan gumpalan lemak dan sampah yang bisa menyumbat saluran air kotor dan gorong-gorong. Dan ternyata minyak goreng jelantah ini juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi sebagai penambah pundi-pundi tabungan warga.

Kegiatan Bank Sampah PKS Srengseng Sawah ini resmi telah dibuka kembali pasca pandemi dan akan bergilir pelaksanaannya dari tiap-tiap RW. Setiap anggota PKS akan menjadi nasabah dan sekaligus penggerak dalam mengajak warga masyarakat dalam gerakan ini. Semoga kegiatan ini bisa terus bergulir dan semakin banyak warga yang menjadi nasabah. Ini merupakan salah satu persembahan PKS dalam melayani rakyat, dan juga ikut menjaga kebersihan lingkungan dan mengatasi masalah sampah perkotaan. (M1N)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *