Perayaan Idul Fitri sudah beberapa hari dijalankan, namun nuansanya masih tetap terasa bahkan hingga saat ini. Bukan hanya itu, nyatanya masih banyak pula kerabat dan sahabat yang bolak balik bersilaturahmi untuk halal bihalal untuk lebih merekatkan hubungan satu sama lain. Ajang silaturahmi sepertinya memang menjadi sebuah momen yang tidak akan pernah kadaluarsa.
Seperti halnya yang terlihat pada seru dan meriahnya agenda Halal bihalal anggota PKS Menteng Dalam Kecamatan Tebet. Mereka bersama – sama menyantap nasi liwet bancaan di atas daun pisang, pada hari Ahad (7/5).
Nampak lengkap berbagai lauk menemani nasi liwet seperti tempe, tahu, empal, ayam, lalapan, sambal dan juga kerupuk, eits tidak lupa juga ada petai bakar.Para anggota DPRa PKS Menteng Dalam terlihat sangat menikmati suguhan nasi liwet di atas daun pisang ini.
Tradisi makan nasi liwet beramai-ramai yang telah ada sejak lama di beberapa daerah, seperti megibung di Bali, bancakan di Sunda, tradisi ini kini kembali melanda masyarakat khususnya kaum urban. Kebiasaan baik ini telah dimulai dari tradisi dan pengaruh agama Islam di pesantren-pesantren dahulu.
“Soal kebiasaan makannya yang disusun memanjang ini kan varian atau variasinya slametan. Cara ini dimulai dari tradisi pengaruh agama Islam. Tradisi ini dimulai dari hampir semua pesantren di Jawa sejak dahulu,” ujar salah satu anggota PKS Menteng Dalam, Ade Permana (7/5).
Tradisi bancaan nasi liwet bersama – sama tersebut sangat bagus, karena menandakan kebersamaan dan memperkuat kekeluargaan. (ADP)