Al Mansyur : Sudah Final, Paham LGBT Dapat Ciderai Agama, Ideologi Pancasila dan Mencoreng Indonesia

Spread the love

Ketua DPD PKS Jaksel, Al Mansyur Hidayatullah, menegaskan LGBT dan sejenisnya sangat bertentangan dengan agama, ideologi jati diri Bangsa Indonesia yakni Pancasila serta mencoreng nama Indonesia di dunia internasional. “Kultur dan Budaya Bangsa Indonesia sangat berbeda jauh dari budaya barat seperti lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) dan turunannya,” ujar Al Mansur.

Kita yang tinggal di Jakarta, tentu sudah mengetahui mereka sudah berulang kali menjadikan tempat di ibu kota ini, lokasi untuk pesta seks kaum gay, seperti yang pernah terjadi di ‘The Wild One’ kawasan Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, juga di T1 Sauna and Gym Harmoni Jakarta Pusat dan juga tempat – tempat lainnya.

“Kultur budaya dan sejarah bangsa kita sebagai bangsa timur yang beragama sangat jauh beda dengan kultur dan sejarah bangsa barat. Kultur jati diri Bangsa Indonesia diperkuat dalam rumusan Pancasila, khususnya Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan juga Kemanusian Yang Adil dan Beradab,” ujar Al Mansur menambahkan, Senin (9/10).

Al Mansur menilai, apabila persoalan ini terus dibiarkan lolos dan tidak bisa dicegah maka nilai-nilai agama dan juga Pancasila bisa hancur dengan sendirinya. LGBT itu sangat berlawanan dengan jati diri bangsa yang diamanatkan para pendiri bangsa.

“Kalau sekali lagi kita lengah apalagi dengan segaja membukakan pintu formal untuk legalitas LGBT maka hancurlah jati diri bangsa Indonesia yang berakar pada nilai-nilai agama dan juga Pancasila,” tegas ketua DPD PKS Jaksel.

Maka itu, Al Mansur meminta pihak kepolisian dan juga aparat terkait dapat mencegah dan juga menindak tegas pelaku LGBT yang melakukan tindakan yang bertentangan ideologi dan kultur Bangsa Indonesia. “Aparat keamanan dan atau penegak hukum diminta lebih waspada, cermat, cepat dan tegas menenindaknya, tidak boleh kebobolan terus. Kejahatan LGBT ini sifatnya trans nasional, sering melibatkan warga asing juga,” ungkapnya.

Negara Indonesia bukanlah negara yang menganut seks bebas, Indonesia adalah negara Pancasila yang menjunjung tinggi UUD 1945, yang juga menjunjung tinggi harkat dan martabat agama.

Ada indikasi upaya infiltrasi ideologi yang ingin merusak Pancasila dan merusak persatuan Indonesia. Upaya infiltrasi ideologi tersebut akan masuk melalui keterbukaan budaya dan informasi, “Istilahnya kerennya adalah perang proxy,” ujar Al Mansur.

Perbuatan seperti pesta seks kaum gay di Jakarta ini sudah sangat keterlaluan, apabila tidak bisa dihukum maka kejadian akan terus berulang dan berulang. “Aparat dan negara harus tegas menyingkapi hal ini,” tutup Al Mansur. (ADM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *